Entri Populer

Powered By Blogger

Sabtu, 30 Mei 2009

Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan transmigrasi Bedhol Deso ke Sitiung, wilayah Provinsi Lampung.

Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat rekreasi yang sangat indah. Di sini tersedia kapal boat untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri.

Waduk ini direncanakan bisa berumur sampai 100 tahun. Namun sampai tahun 2007,semakin kelihatan begitu tingginya endapan lumpur membuat sangsi apakah umurnya bisa 100 tahun. Pada akhir tahun 2006 di saat musim kemarau, permukaan waduk menurun sehingga menjadi jalan yang menghubungkan kota kecamatan Eromoko dengan Baturetno. Ini disebabkan pengelolaan hutan sabuk hijau yang tidak benar. Sejak krisis moneter mengguncang negeri ini pencurian / penebangan pohon akasia di sekitar genangan air tak terkendali lagi.

Teknik bermain badminton.

Teknik Dasar

Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.

Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.

1. Pegangan Raket (Grip)

Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.

Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.

Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.

Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.

Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
5. Bouncing ball.

Kesalahan Yang Terjadi
a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

2. Footwork

Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

3. Sikap dan Posisi

Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.

Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.

4. Hitting Position

Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan:
a. Overhead (atas) untuk right handed
- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net
- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur

Cara Latihan
1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.
2. Dari tengah ke belakang.
3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.

Kesalahan yang Terjadi
1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.
2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.
3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.
4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.
5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.

5. Service (Service)

Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.

Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.

Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Servis Forehand

a. Servis Forehand Pendek
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

Servis Backhand

Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).

Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.

Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

6. Pengembalian Service

Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.
2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

7. Underhand (Pukulan dari Bawah)

Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.

Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.

Fungsi pukulan dasar ini antara lain:
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.

Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Cara Latihan
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.

8. Overhead Clear/Lob

Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.

Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.
4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.

Cara Latihan
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).
2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.
2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.
3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.

9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash

Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.

10. Smash

Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.

Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand - Pukulan smes melingkar atas kepala

Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.
2. Perhatikan pegangan raket.
3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.
4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.

11. Dropshot (Pukulan Potong)

Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.

Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.

Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.
8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.

12. Netting

Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.

Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.

13. Return Smash

Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.

Jenis-jenis pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.
3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.

14. Backhand Overhead

Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.

Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.
3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.

Cara Latihan
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit

15. Drive

Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.

Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada saat bola dipukul.

Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.

16. Variasi Stroke/Taktik Permainan

Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.

Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.

Tunggal

Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.

Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.

Ganda

Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.

Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.

Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi "Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang". Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.

Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.

Model, Variasi Gerak serta Penampilan
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia

Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.

Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.

Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.

"Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar".

Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau

Pesawat Milik TNI AU Hercules Jatuh Di Magetan

Magetan,
Salah satu korban tewas pesawat Hercules milik TNI AU yang jatuh di areal persawahan Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan adalah salah seorang senior TNI AU, Panglima Komando Sektor (Pangkossek) Marsekal Pertama Harsono, alumnus angkatan tahun 1983.

Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suwarno mengatakan, untuk membantu proses evakuasi korban, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima Divisi Infanteri II Kostrad, dibantu oleh Batalyon 501 dan Batalyon Armed 12 Madiun dan Ngawi dan dekat dengan lokasi kecelakaan.

“Kami langsung meluncur ke lokasi kejadian. Di lapangan para petugas sudah melakukan berbagai penanganan di lokasi,” katanya seusai upacara di gedung negara Grahadi, Rabu (20/5/2009).

Menurut Pangdam, dari laporan awal yang diterima, dalam pesawat naas tersebut terdapat 98 anggota dan 14 kru. Pesawat tersebut dalam rangka melakukan penerbangan rutin yang biasa dilakukan oleh TNI AU yang berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma dengan tujuan akhir di Biak, Papua.

“Sementara data yang kami dapatkan hingga pukul 08.00, diketahui sebanyak 10 orang selamat. Sedangkan sisanya masih dalam pengecekan,” jelas Pangdam.

Pangdam menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya di lokasi. Selain melakukan pengamanan lokasi, juga melakukan evakuasi bagi yang selamat, dan memberikan bantuan kesehatan, serta menyiapkan rumah sakit terdekat.

Seperti diberitakan, sebuah pesawat jenis Hercules jatuh sesaat sebelum mendarat di areal persawahan Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, sekitar pukul 06.25 tadi. Sebelum jatuh, pesawat sempat menabrak empat rumah warga.

Pesawat Hercules itu berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, menuju Lanud Iswahyudi, Magetan dengan mengangkut sekitar 50 penumpang. Pesawat yang mengangkut 98 penumpang dan 14 awak itu dipiloti oleh Kapten Mayor Danu dan Co Pilot Kapten Younan. (tok/eda)

Kerajinan Kulit Magetan

kerajinan kulit ini merupakan produk unggulan kota Magetan yang sejak dulu menjadi komoditi potensial di bidang kepariwisataan. bagi anda yang kebetulan sedang berwisata di daerah eks. karesidenan madiun, daerah pawitandirogo (pacitan, ngawi, magetan, madiun, ponorogo), silahkan mampir di sentra penjualan kerajinan kulit magetan di jl.Sawo, +- 1 km arah barat pusat kota magetan. bagi anda yang backpacker...silahkan menyusuri pasar baru Magetan, di tengah tengah kota magetan, atau menyusuri jl.Imam bonjol, atau silahkan hunting di gang gang atau kampung kampung daerah sekitar kauman atau selosari, maka anda akan temui banyak sekali showroom pengrajin kulit, yang harganya tentu lebih murah daripada harga di sentra jl.sawo yang memasang fixed price harga wisatawan...

kerajinan kulit yang kami tawarkan di blog ini kami pesan langsung dari pengrajin kulit di Magetan, sehingga harganya cukup bersaing dengan kualitas yang tak kalah dengan produk kulit impor yang dijual di mal mal besar, yang berharga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.
pesanan anda akan kami konfirmasikan ketersediaannya di pengrajin kami, kalau tidak tersedia, maka pengrajin kami akan membuatnya dengan lama waktu pengerjaan maksimal 1 minggu. ditambah dengan maksimal 1 minggu untuk lama pengiriman dari Magetan, jawa timur, ke alamat anda.

kami sedang stock ulang produk produk baru yang availability nya lebih terjamin, mohon maaf atas ketidaknyamanannya

Jerangking

Judulnya aneh ya.. Apa’an seh itu? Hehehe.. buat orang asli Madiun atau Magetan tepatnya, nama ‘Jerangking’ tidak asing di telinga. Ya, Jerangking itu nama makanan atau cemilan khas Magetan, terbuat dari ketan dan proses memasaknya dilakukan dengan dibakar, bentuknya mirip ‘lempeng’ atau kerupuk puli (kalau yang ini terbuat dari beras dan digoreng) yang sering [...]
Tags: , ,

Lereng lawu, Magetan

MAGETAN, kota kecil seupil merupakan kota mati, terletak di perbatasan jawa tengah dan jawa timur. Banyak orang ga tahu menahu tentang kota Magetan ini, banyakan tahunya Magetan bagian dari Madiun, malah ada yang bilang, Magetan tu deket jogja… itu mah MAGELANG atuh neng. Ada juga yang bilang Magetan itu Manhattan di amrik sono (itu kata gue).

Magetan termasuk kota pegunungan, hawanya sangat sejuk, jarang ada polusi karena ini hanyalah sebuah kota kecil yang masih jarang penduduknya. Dinginnya seperti di Puncak Bogor, ya kira – kira gitu, gue sendiri belum pernah ke puncak bogor, cuma baru liat dari tipi. Di sini sering ujan aer, ga pernah ujan duit, cuacanya sangatlah ekstrim, sering berubah sewaktu – waktu. Langit yang biru sering tiba - tiba menjadi hitam, coba saja jika kamu melihat langit sambil menutup kepala dengan kantung kresek. Ketika gue nyuci kancut Magetan sering ujan, ketika gue ga nyuci kancut, panas membara. Mungkin cuaca disini ga matching dengan kancut gue. Pawang ujan dan produser acara ramalan cuaca nasibnya bergantung pada gue, hari itu nyuci kancut apa tidak. Betapa simbiosis mutualisme antara gue dan kota magetan ini begitu hebatnya.

Di Magetan belum ada gedung bertingkat yang menjulang menembus cakrawala. Gedung paling tinggi adalah kandang burung dara punya temen gue. Sayang karena ga pernah dirawat dan direnopasi gedung itu hancur padahal tidak ada pesawat yang dibajak teroris menghantamnya. Sangat sulit menemukan variasi hiburan disini. Di Magetan ga ada bioskop, Dulu ada sih, cuma sudah bangkrut. Karena saking sepinya orang yang nonton di bioskop. Pelem yang terakhir gue tonton di Bioskop adalah Titanic. Itupun gue nonton midnight pake acara sembunyi – sembunyi. Karena termasuk rating pelem dewasa, untuk beli tiket gue nitip kakak temen gue. Sudah pake acara sembunyi – sembunyi nonton bioskop, ternyata yang duduk di kursi sebelah adalah tetangga gue sendiri. Ketika di layar tampak adegan yang belum pantas dilihat, tetangga gue nutupin mata gue pake kedua tangannya. SIAL. Padahal itu tontonan yang bagus bagi gue yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Mall dan sejenisnya belum begitu menggila(memang tidak ada saudara – saudara), membuat gue kesulitan untuk menemukan tempat hang out cewek – cewek korban hedonisme yang modis dan gaul. Hasrat bernarsis ria harus senantiasa ditahan demi kelangsungan hidup yang berkepanjangan. Keadaan demikian harus ditambah dengan tingginya gengsi cewek – cewek ABG di kota ini. Gue yang sudah berusaha melancarkan serangan gerilya, sering mendapatkan hasil nihil. Bukannya gue sering ditolak, gue belum nembak cewek, eh ga ada asap, ga ada api itu cewek – cewek udah punya bodyguard sendiri – sendiri. Gue salah strategi, karena terlalu sering bertahan ala catenaccio Italia daripada menyerang frontall dengan total football ala BElanda. Bisa juga gue kalah dukun(karena gue ga mampu nyewa2 dukun), tapi yang pasti gue kalah ganteng dan kalah penampilan. Inilah cerita pecundang yang kalah sebelum terjun ke medan perang. Gue sudah beranjak tua, badan sering encok dan muka mulai keriputan.

Pasar tradisional masih menjamur, di dalamnya terdapat ratusan pedagang kecil yang berebut nafkah setiap harinya. Tanda – tanda kehidupan hanya berputar setengah hari, jam 8 malam Kota ini serasa kuburan, jalan kota lengang, lampu kota sebagian dimatikan demi penghematan, hanya menyisakan penjual bensin eceran dan warung kopi kaki lima bertebaran di setiap emperan. Warung kopi disini masih tradisional, kursinya bukan sofa dan tidak ada fasilitas hot spot an. Dari warung kopi beneran maupun warung kopi plus plus, plus teh anget, plus wedang jahe dan stmj yang nampak hanya laki – laki, makhluk batangan.

Tidak adanya sarana pendidikan setingkat universitas membuat keadaan semakin stagnan. Anak sekolah yang sudah lulus SMA kebanyakan mencari penghidupan di kota – kota besar. Gue yang dari dulu ngendon di kota ini mulai dilanda kebosanan akut. Teman – teman satu persatu mulai menghilang, Balik ke Magetan udah pada berkeluarga dan mempunyai gebetan, tinggal gue sendirian, gue yang masih berumur 20an ditambah muka boros terlihat kebapak – bapakan.

Tempat paling dikenal di Magetan adalah Sarangan, sebuah danau alami yang terbentuk dari pertempuran 2 ekor naga. Kenapa mereka bertempur? Nah itu, jika kamu tanya gue, gue tanya siapa. Yang pasti mereka bertempur bukan karena mengikuti smack down. Pemandangan di Sarangan sangat indah, jika kamu merasa kejauhan bertamasya ke danau toba, Sarangan adalah alternatifnya. Cuma mungkin disini kamu akan sulit menemukan orang batak. Jika kalian bukan sepasang suami istri, jangan pernah jalan berduaan, akan sulit membedakan mana sepasang manusia dan mana yang seekor kuda, karena sama - sama mempunyai 4 buah kaki. Itu penting! Buat yang berduaan akan mendapat rayuan yang lebih gombal dari para calo pemilik tempat penginapan. Sekali menginap, sekali percobaan, mungkin cukup untuk membuat seorang cewek menambah berat badan(baca : hamil alias tek dung).

Di jalur Sarangan pula kita bisa melihat becak lawu, sejenis kendaraan tradisional yang digunakan warga sekitar untuk mengangkut hasil sawah dan kebunnya. Becak lawu ini unik karena mempunyai 4 roda, tidak seperti becak lain yang hanya beroda 3. Selain itu banyak yang memodif becak lawunya menjadi semacam mobil F1. Setiap malam minggu seringkali becak lawu ini turun ke kota secara beramai – ramai, sungguh pemandangan yang ga kalah serunnya dengan sirkuit Sepang malaysia.

Penduduk asli Magetan adalah suku Jawa yang terkenal ramah dan halus perangainya. Selalu tersenyum kepada setiap orang yang ditemuinya(gue banget deh). Apalagi di gerbang perbatasan kota, kamu akan terheran – heran, ada yang sukarela stand by 24 jam menyambut kedatangan kita dengan senyumnya yang ramah. Hujan deras, panas terik dia tetap tegar tersenyum. Kamu jangan sekali - sekali sampai naksir berat, Cewek – cewek bersiaplah patah hati, itu bukan orang, itu bukan penampakan, itu patung selamat datang.

Special Food of Magetan

Special food of magetan consisted of snack: rice plate, soft rice plate, mlinjo chips, rengginan, rangin from coconut and Tempe chips are exasperation of the tourist both domestic tourist and outside of Magetan area. Generally, those products has done by professional household mothers who have been located in Sawo street, Selosari, Magetan.

Jumat, 29 Mei 2009

A Glance of Wahyu Lake



3 kilometers before Sarangan Lake, from magetan, is another natural lake, named Telaga Wahyu (Wahyu Lake). It is 15 hectares in size, with a climate not much different from Sarangan Lake, and definitely easily accessed by big or small vehicles.

At Wahyu Lake, tourists can relax while fishing. At certain times there area also various arts and camping performances are held. Near the lake, tourists can find a natural water spring named ‘Sumber Tamtu’. It is said that the water from this spring has the virtue to make people stay young.

Sarangan and surroundings are good for hiking: beautiful scenery, friendly people and a cool climate

Pundak Kiwo Waterfall

Pundak Kiwo waterfall is located Ngancar village, Plaosan District. This Pundak Kiwo Waterfall as part of Waterfall tourism object area that developed by Magetan regency government.

Pundak Kiwo Waterfall is located in the topmost part of all waterfalls in Ngancar village and become the big and high waterfall with the height about 45 metres. If see from the bottom, this waterfall is located at the left side of the mountain, so that it is famous called Pundak Kiwo.

Stepping the way back from the line of waterfall arrangement, we will find a sanscript that is called Watu Ongko ( Watu means rock, and Ongko means number ). This sanscript is the heritage of Majapahit Kingdom. This is a written stone and an old grave that is cared by the society and used for ritual ceremony.

The other enchanment of this place is Anggrek Macan ( Anggrek means Orchid and Macan means tiger ) that lived in around Waterfall.

Visit Pundak Kiwo Waterfall In Magetan Tourism, East Java. Enjoy its scenery with your family, friends or the other.

Candi Sukuh

Jump to: navigation, search
The main monument of Candi Sukuh.

Candi Sukuh (IPA: [tʃandi sʊkʊh], candi is the Indonesian word for temple) is a fifteenth century Javanese-Hindu temple that is located on the western slope of Mount Lawu (elev. 910 m or 3,000 feet (910 m) above sea level) on the border between Central and East Java provinces.

Candi Sukuh has a distinctive thematic reliefs from other candi where life before birth and sexual education are its main theme. Its main monument is a simple pyramid structure with reliefs and statues in front of it, including three tortoises with flattened shells and a male figure grasping his penis. A giant 1.82 m (6 ft) high of lingga (phallus) with four balls, representing penile incisions,[1] was one of the statues that has been relocated to the National Museum of Indonesia.

Contents

[hide]

[edit] History

The founder of Candi Sukuh thought that the slope of Mount Lawe is a sacred place for worshiping the ancestors, nature spirits and the observance of the fertility cults.[2] The monument was built around 1437, as written as a chronogram date on the western gate, meaning that the area was under the rule of the Majapahit Kingdom during its end (1293–1500). It is unknown whether the construction of the temple was related to the decline of the kingdom. Some archaeologists, however, believe the founder had cast the fall of Majapahit, based on the reliefs that displaying the feud between two aristrocratic houses symbolizing two internal conflicts in the kingdom.[3]

In 1815, Sir Thomas Raffles, the ruler of Java during 1811–1816, visited the temple and he found the temple in a bad condition.[4] In his account, there were many statues that had been thrown down on the ground and most of the figures had been decapitated. Raffles also found the giant lingga statue broken into two pieces which was then glued together.

[edit] Architecture

A relief of yonilingga on the floor of the Candi Sukuh's entrance.

The architecture of Candi Sukuh differs completely from other candi from the Kediri, Singhasari and Majapahit periods. Unlike meticulous design and reliefs, Candi Sukuh has a simple truncated pyramid as its main monument, surrounded by monoliths and life-sized figures. At glance, the monument architecture reminds visitors of Maya architecture.

Candi Sukuh contains a pervasive theme of spiritual liberation symbolized by reliefs and statues. There is an obvious depiction of sexual intercourse in a relief on the floor at the entrance where it shows a paired lingga (phallus) and yoni (vagina).

On the wall of the main monument there is a relief portraying two men forging a weapon in a smithy with a dancing figure having a human body and the head of an elephant. There is no textual source for the iconography of the relief where its depiction is incongruous with traditional ancestor worship. In Hindu-Java mythology, the smith is thought to possess not only the skill to alter metals, but also the key to spiritual transcendence.[4] Smiths drew their powers to forge a kris from the god of fire; and a smithy is considered as a shrine. Hindu-Javanese kingship was sometimes legitimated and empowered by the possession of a kris.

A headless life-sized male figure grasping penis.

The elephant head figure with a crown in the smithy relief depicts Ganesha, the god of obstacles in Hinduism. The Ganesha figure, however, differs completely with other usual depictions. Instead of sitting, the Ganesha figure in Candi Sukuh's relief is shown dancing and it has distinctive features including the exposed genitals, the demonic physiognomy, the strangely awkward dancing posture, the rosary bones on its neck and holding a small animal probably a dog. The Ganesha relief in Candi Sukuh has a similarity with the Tantric ritual found in the history of Buddhism in Tibet written by Taranatha.[4] The Tantric ritual is associated with several figures, one of whom is described as the "King of Dogs", who taught his disciples by day, and by night performed Ganacakra in a burial ground.

In front of the main monument there are a number of statues. A 1.82 m (6 ft) height of standing lingga with four balls placed below the tip was one of the statues (it is now in the National Museum of Indonesia). The lingga statue has a dedicated inscription carved from top to bottom representing a vein followed by a chronogram date equivalent to 1440. The inscription translates "Consecration of the Holy Ganga sudhi in ... the sign of masculinity is the essence of the world."[2] Reliefs of a kris blade, an eight-pointed sun and a crescent moon decorate the statue.

Other statues in Candi Sukuh include a life-sized male figure with his hand grasping his own penis and three flattened shells of tortoises. Two large tortoise statues guard the pyramid entrance and the third one lies at some distance in front of the monument. All of their heads point to the west and their flattened shells may provide altars for purification rituals and ancestor worship.[2] In Hindu mythology, the tortoise symbolizes the base of the world.

Legenda Telaga Pasir Cerita Asal Muala Dari Telaga Sarangan, Magetan

Kyai Pasir dan Nyai Pasir adalah pasangan suami isteri yang hidup di hutan gunung Lawu. Mereka berteduh di sebuah rumah (pondok) di hutan lereng gunung Lawu sebelah timur. Pondok itu dibuat dari kayu hutan dan beratapkan dedaunan. Dengan pondok yang sangat sederhana ini keduanya sudah merasa sangat aman dan tidak takut akan bahaya yang menimpanya, seperti gangguan binatang buas dan sebagainya. Lebih-lebih mereka telah lama hidup di hutan tersebut sehingga paham terhadap situasi lingkungan sekitar dan pasti dapat mengatasi segala gangguan yang mungkin akan menimpa dirinya.

Pada suatu hari pergilah Kyai Pasir ke hutan dengan maksud bertanam sesuatu di ladangnya, sebagai mata pencaharian untuk hidup sehari-hari. Oleh karena ladang yang akan ditanami banyak pohon-phon besar, Kyai Pasir terlebih dahulu menebang beberapa pohon besar itu satu demi satu.

Tiba-tiba Kyai Pasir terkejut karena mengetahui sebutir telur ayam terletak di bawah salah sebuah pohon yang hendak ditebangnya. Diamat-amatinya telur itu sejenak sambil bertanya di dalam hatinya, telur apa gerangan yang ditemukan itu. Padahal di sekitarnya tidak tampak binatang unggas seekorpun yang biasa bertelur. Tidak berpikir panjang lagi, Kyai Pasir segera pulang membwa telur itu dan diberikan kepada isterinya.

Kyai Pasir menceritakan ke Nyai Pasir awal pertamanya menemukan telur itu, sampai dia bawa pulang.

Akhirnya kedua suami isteri itu sepakat telur temuan itu direbus. Setelah masak, separo telur masak tadi oleh Nyai Pasir diberikan ke suaminya. Dimakannya telur itu oleh Kyai Pasir dengan lahapnya. Kemudian Kemudian Kyai Pasir berangkat lagi keladang untuk meneruskan pekerjaan menebang pohon dan bertanam.

Dalam perjalanan kembali ke ladang, Kyai Pasir masih merasakan nikmat telur yang baru saja dimakannya. Namun setelah tiba di ladang, badannya terasa panas, kaku serta sakit sekali. Mata berkunang-kunang, keringat dingin keluar membasahi seluruh tubuhnya. Derita ini datangnya secara tiba-tiba, sehingga Kyai Pasir tidak mampu menahan sakit itu dan akhirnya rebah ke tanah. Mereka sangat kebingungan sebab sekujur badannya kaku dan sakit bukan kepalang. Dalam keadaan yang sangat kritis ini Kyai Pasir berguling-guling di tanah, berguling kesana kemari dengan dahsyatnya. Gaib menimpa Kyai Pasir. Tiba-tiba badanya berubah wujud menjadi ular naga yang besar, bersungut, berjampang sangat menakutkan. Ular Naga itu berguling kesana kemari tanpa henti-hentinya.

Alkisah, Nyai Pasir yang tinggal di rumah dan juga makan separo dari telur yang direbus tadi, dengan tiba-tiba mengalami nasib sama sebagaimana yang dialami Kyai Pasir. Sekujur badannya menjadi sakit, kaku dan panas bukan main. Nyai Pasir menjadi kebingungan, lari kesana kemari, tidak karuan apa yang dilakukan.

Karena derita yang disandang ini akhirnya Nyai Pasir lari ke ladang bermaksud menemui suaminya untuk minta pertolongan. Tetapi apa yang dijuumpai. Bukannya Kyai Pasir, melainkan seekor ular naga yang besar sekali dan menakutkan. Melihat ular naga yang besar itu Nyai Pasir terkejut dan takut bukan kepalang. Tetapi karena sakit yang disandangnya semakin parah, Nyai Pasir tidak mampu lagi bertahan dan rebahlah ke tanah. Nyai Pasir mangalami nasib gaib yang sama seperti yang dialami suaminya. Demikian ia rebah ke tanah, badannya berubah wujud menjadi seekor ular naga yang besar, bersungut, berjampang, giginya panjang dan runcing sangat mengerikan. Kedua naga itu akhirnya berguling-guling kesana kemari, bergeliat-geliat di tanah ladang itu, menyebabkan tanah tempat kedua naga berguling-guling itu menjadi berserakan dan bercekung-cekung seperti dikeduk-keduk. Cekungan itu makin lama makin luas dan dalam, sementara kedua naga besar itu juga semakin dahsyat pula berguling-guling dan tiba-tiba dari dalam cekungan tanah yang dalam serta luas itu menyembur air yang besar memancar kemana-mana. Dalam waktu sekejap saja, cekungan itu sudah penuh dengan air dan ladang Kyai Pasir berubah wujud mejadi kolam besar yang disebut Telaga. Telaga ini oleh masyarakat setempat terdahulu dinamakan Telaga Pasir, karena telaga ini terwujud disebabakan oleh ulah Kyai Pasir dan Nyai Pasir

Legenda Naga di Telaga Sarangan

text TEXT SIZE :
Share
Foto: Ist
KONON, di tengah hutan di bawah kaki Gunung Lawu, hidup sepasang suami istri bernama Kiai Pasir dan Nyonya Pasir. Mereka tinggal di kawasan hutan belantara itu dengan cara membuka hutan dan bercocok tanam di ladang.

Pada suatu hari, Kiai Pasir hendak berangkat ke ladang bercocok tanam. Namun, di tengah perjalanan, ia melihat sebuah telur seukuran kepalan tangan teronggok di rerimbunan semak belukar. Tanpa pikir panjang, Kiai Pasir mengambil telur itu, lalu dibawa pulang ke gubuknya.

Telur aneh itu bukannya disimpan, tapi oleh Nyonya Pasir dimasak untuk hidangan makan pagi mereka. Setelah kekenyangan memakan telur, Kiai Pasir kembali ke ladang. Sementara, Nyonya Pasir tetap menunggu sang suami di gubuknya.

Tak berselang lama, Kiai Pasir yang tengah berada di ladang merasakan perutnya sakit bukan kepalang. Dia meronta-ronta karena perutnya terasa sangat panas. Dia pun akhirnya terguling-guling di atas tanah ladangnya. Hal aneh terjadi, tubuh Kiai Pasir berubah menjadi naga besar, bersisik, dan bersungut.

Di waktu yang bersamaan, Nyonya Pasir juga merasakan perutnya sakit tak keruan dan lari menuju ke ladang tempat suaminya bercocok tanam. Namun, dia kaget ketika melihat suaminya sudah berubah menjadi naga.Tak lama, Nyonya Pasir juga mengalami nasib serupa, dia pun meronta dan terguling di atas tanah dan berubah menjadi naga besar.

Kedua naga besar itu masih meronta dan terguling-guling di ladang hingga dalam waktu sekejap. Cekungan di ladang sudah penuh dengan air dan berubah menjadi kolam besar. Kolam besar itulah yang kemudian berubah menjadi telaga yang kemudian oleh masyarakat setempat dinamakan Telaga Pasir Sarangan.

Boleh percaya boleh tidak, legenda Kiai Pasir dan Nyonya Pasir itu hingga kini masih dipercaya masyarakat yang tinggal di sekitar Telaga Sarangan yang terletak di kaki Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan ini.

Lepas dari cerita legenda itu, Telaga Sarangan atau juga disebut Telaga Pasir yang berada di atas perbukitan kaki Gunung Lawu ini saat ini menjadi salah satu objek wisata alam yang sangat elok dan memesona. Panorama alam yang elok di bawah gugusan gunung, hawa yang sejuk, dan air telaga yang bening menjadi daya tarik wisata yang sangat takjub.

Telaga Sarangan ini memiliki luas sekitar 30 hektare dengan kedalaman air sekitar 28 meter. Telaga yang dikelilingi hutan pinus dan batu cadas ini juga dilengkapi bermacam fasilitas sebagai tempat pariwisata seperti hotel, rumah makan, perahu dayung, mainan anak-anak, perahu, dan kuda yang siap mengantar para wisatawan untuk berkeliling mengitari telaga.

Bila tak ingin jalan-jalan mengelilingi telaga, wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan ini juga bisa menikmati eloknya pemandangan alam dan sejuknya hawa telaga dengan duduk-duduk lesehan yang banyak tersedia di dekat telaga. Atau, kalau ingin menikmati makanan khas yang tersedia di Telaga Sarangan, bisa mencicipi sate kelinci yang disediakan para pedagang setempat.

Sate kelinci yang dijual para pedagang di Telaga Sarangan ini rasanya khas dan berbeda dengan di tempat lain. Harganya pun sangat terjangkau. Sepuluh tusuk hanya Rp10.000-Rp12.000. Tentu saja akan semakin lengkap menikmati keindahan Telaga Sarangan ini sambil menyantap makanan khas sate kelinci itu.

Tak hanya itu, bagi wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh dari Telaga Sarangan, dapat membeli aneka cenderamata, makanan khas, sayuran, dan produk unggulan di Pasar Wisata yang ada di Telaga Sarangan ini. Setiap produk oleh-oleh yang dijual di Pasar Wisata ini boleh ditawar. Jadi, jangan khawatir atau takut membeli produk yang terlalu mahal seperti yang biasanya disediakan di sejumlah objek wisata lain.

Menurut Sumarno, 43, penyedia speedboat di Telaga Sarangan, para wisatawan yang ingin menjelajah di tengah Telaga Sarangan dapat menyewa speedboat.

Untuk sewa speedboat atau perahu bebek yang disediakan di Telaga Sarangan ini cukup murah, yakni Rp35.000 per satu kali pakai. "Speedboat ini aman. Sebab, kami sudah sangat berpengalaman," ungkapnya.

Obyek Wisata Telaga Sarangan

love Google search engine nomor 1 di dunia and I love Google Earth. Dengan mesin pencari Google, saya memasukkan keywordtelaga sarangan”. Ada 105.000 hasil telusur untuk kata kunci telaga sarangan”. Saya agak kaget ketika melihat situs (pada hari Sabtu, 10 Januari 2009 sekitar jam 12.00 Waktu Indonesia Barat) hasil pencarian nomor urut 8. Telaga Sarangan Ponorogo. Judul ini terletak di Portal Nasional REPUBLIK INDONESIA dengan alamat http://www.indonesia.go.id/ (di Technorati mempunyai 693 blog reactions to www.indonesia.go.id ; Indonesia.go.id has a traffic rank of Alexa 50.768).
Yang benar adalah
Telaga Sarangan Magetan. Dapat di lihat dengan fasilitas yang ada di Google Earth . Di urutan 10 besar hasil pencarian search engine Google dapat dilihat hasil video untuk Telaga Sarangan lewat Google Video.
Telaga Sarangan adalah
salah satu obyek wisata di Kabupaten Magetan.
Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai Telaga Pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

Sarangan Lake is natural tourist resort that lied on eastside of Mount Lawu, 16 kms west of Magetan’s downtown. Could be reached by bus Magetan – Sarangan, or from Westside Tawangmangu – Sarangan. The wide is 30 Has and the depth is 28 m completed by facilities hotels, boating and horse riding suitable for family’s recreation.

Saya mohon pengelola atau admin website Portal Nasional REPUBLIK INDONESIA yang beralamat di http://www.indonesia.go.id/ untuk meng-up date data yang salah tersebut sehingga menjadi “Telaga Sarangan Magetan”. Terima kasih.

Cemoro Sewu

Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Puncak tertinggi gunung Lawu (Puncak Argo Dumilah) berada pada ketingggian 3.265 m dpl.

Kompleks Gunung Lawu ini memiliki luas 400 KM2 dengan Kawah Candradimuka yang masih sering mengeluarkan uap air panas dan bau belerang. Terdapat dua buah Kawah tua di dekat puncak Gunung Lawu yakni Kawah Telaga Kuning and Kawah Telaga Lembung Selayur.

Banyak sekali tempat-tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat sehingga tidak hanya anak muda, tetapi banyak orang tua yang mendaki gunung Lawu untuk berjiarah. Masyarakat Jawa percaya bahwa puncak gunung Lawu dahulunya adalah merupakan kerajaan yang pertama kali di pulau Jawa. Gunung Lawu ini sangat berarti bagi Masyarakat Jawa terutama mereka yang masih percaya dengan Dunia Gaib. Terdapat banyak tempat wisata disekitar gunung Lawu seperti Telaga Sarangan, Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmanu, Candi Sukuh, Sangiran, Kraton Solo.

Gunung Lawu dapat didaki lewat Cemoro Kandang (Jawa Tengah) atau Cemoro Sewu (Jawa Timur), jarak kedua tempat ini tidaklah begitu jauh. Dari Tawangmangu kita bisa naik mobil Omprengan menuju Cemoro Sewu atau Cemoro Kandang. Apabila terlalu sore kita harus mencarter mobil dan bila tidak ada mobil kita harus berjalan kaki sekitar 9,5 Km menuju Cemoro Kandang atau 10 Km menuju Cemoro Sewu. Mobil terakhir omprengan biasanya sekitar pukul 17.00, namun bila sedang ramai kadangkala jam 19.00 masih ada mobil omprengan.

JALUR CEMORO SEWU

Di Cemoro Sewu terdapat pemancar TVRI yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cemoro Sewu berada pada ketinggian 1.600 mdpl, sore hari udara di tempat ini sudah terasa dingin sekali.

Para pendaki biasanya beristirahat di pos Cemoro Sewu untuk menunggu malam hari tiba, karena pendakian terbaik pada malam hari ( 21.00 – 23.00 ) dan kita sampai dipuncak menjelang pagi untuk menyaksikan sunrise. Terdapat sebuah mushola dan MCK yang memiliki enam buah kamar mandi dan WC.

Kawasan Cemoro Sewu kini semakin dipercantik dan diperlebar sehingga menyerupai suasana puncak pass di Bogor – Cianjur. Kalau di sepanjang tepi jalan di Puncak Pass Bogor – Cianjur dipenuhi dengan pedagang jagung bakar maka di “Puncak Pass” Cemoro Sewu ini dipenuhi dengan para pedagang sate kelinci dan sate “jamu” yang berjajar disepanjang tepian jalan. Kawasan Cemoro Sewu sekarang sangat populer di kalangan muda-mudi di yogya, Solo, Sragen, Karanganyar dan sekitarnya, yang biasanya ditempuh dengan menggunakan sepeda motor. Tempat ini menjadi lokasi nongkrong sambil berpacaran atau sekalian berwisata ke Telaga Sarangan dan Air Terjun Grojogan Sewu. Jalan diperlebar dengan memotong tebing-tebing dan dibelah menjadi dua jalur. Di tengah jalan dibuat trotoar pembatas jalan yang dilengkapi dengan lampu-lampu cantik mirip jalan malioboro di Yogya.

Jalur Cemoro Sewu memiliki jalan setapak berbatu yang sudah tertata rapi. Awal perjalanan jalur ditumbuhi oleh pohon-pohon Cemara, karena lebatnya hutan Cemara yang tumbuh maka daerah ini dinamai Cemoro Sewu (Seribu Cemara). Pemandangan kontras segera muncul setelah melewati hutan Cemara. Di kiri kanan jalur terdapat kebun sayur hingga mencapai Pos 1. Sementara di sela-sela Kebun Sayuran pohon- pohon sisa kebakaran nampak kering, menunggu untuk roboh.

Sebelum sampai Pos 1 terdapat Sumber Air Wesanan dipuncak gunung kita menemukan tempat-tempat mata air yang dikeramatkan oleh masyarakat. Jalur mendatar dan sedikit menanjak hingga Pos Pertama. Pos pertama kami bertemu dengan pendaki lain yang sedang beristirahat, di sini juga terdapat sebuah bangunan untuk beristirahat juga ada sebuah warung makanan, yang buka pada hari Kamis-Minggu dan pada musim-musim ramai pendakian dan ramai orang berjiarah.

Menuju Pos 2 jalur melewati batu-batuan dengan kemiringan yang cukup tajam. Kita akan melewati tempat keramat yakni Watu Jago, sebuah batu besar yang bentuknya menyerupai ayam jago. Pos 2 berupa dataran yang agak luas, banyak ditumbuhi pohon-pohon besar dan banyak batu besar, sehingga pendaki dapat membuat tenda ditempat ini dengan nyaman karena terlindung dari hempasan angin. Bila ramai di Pos 2 ini juga sering terdapat pedagang makanan. Di Pos ini terdapat bangunan beratap yang sering digunakan para pedagang untuk berjualan makanan.

Dari Pos 2 menuju Pos 3 Jalur batu-batuan semakin curam dan menanjak. Di jalur ini terdapat asap belerang sehingga pendaki disarankan untuk tidak berlama-lama beristirahat di Pos 3. Menuju Pos 4 jalur menanjak, merangkak pada batu-batuan. Pos 4 hanya berupa tempat datar yang sempit yang berada di cerukan tebing batu, hanya cukup untuk mendirikan satu buah tenda, tempat ini sedikit terlindung dari hempasan angin.

Setelah melewati Pos 4 kami sudah berada dilereng yang curam, angin sangat kencang dan dingin sekali. Jalanan sangat sempit dan curam, Ade badannya hampir beku, kami berusaha mencari celah bukit untuk berlindung dari angin. Kami menemukan sedikit celah dan cukup luas untuk berempat beristirahat. Kami kumpulkan sisa-sisa api unggun pendaki lainnya. Lama sekali kami berusaha membuat api unggun , namun tiada kunjung nyala, sementara kami semakin kaku kedinginan. Akhirnya kami membakar kaos kaki dan celana dalam satu persatu untuk menghangatkan badan.

Pos 5 atau Pos Sumur Jolotundo berada di dekat Sumur Jolotundo yang sangat keramat. Pos ini berupa tempat datar terbuka yang luas dapat untuk mendirikan beberapa tenda. Namun di tempat ini kurang terlindung dari hempasan angin. Dari Pos 5 kita sedikit turun, kemudian sedikit mendaki dan mengelilingi salah satu puncak, untuk menuju ke Sendang Drajad. Dari Sendang Drajad dapat dilanjutkan ke Puncak Argo Dumilah, atau jalan lagi melingkari salah satu puncak menuju Hargo Dalem. Dari Hargo Dalem pendaki dapat melanjutkan perjalanan melalui Jalur Cemoro Kandang atau Jalur Candi Seto.

Puncak gunung Lawu pagi itu udaranya sangat bersih kami dapat melihat pantulan matahari di Samudera Indonesia, deburan dan riak ombak Laut Selatan sepertinya sangat dekat. Sangat jelas terlihat kota Wonogiri juga kota-kota di Jawa Timur. Tampak waduk Gajah mungkur di Wonogiri juga dapat terlihat dengan jelas sekali telaga Sarangan yang dikelilingi tempat penginapan.

Sayang sekali kami tidak bisa lama tinggal di puncak karena udara sangat dingin dan angin bertiup sangat kencang, padahal tidak ada awan maupun kabut. Tugu di puncak gunung Lawu sekarang sudah hancur roboh diakibatkan oleh gempa bumi yang menerpa kawasan Yogyakarta dan Klaten tahun 2006.

TEMPAT-TEMPAT KERAMAT DI GUNUNG LAWU

Nama asli gunung Lawu adalah Wukir Mahendra. Menurut legenda, gunung Lawu merupakan kerajaan pertama di pulau Jawa yang dipimpin oleh raja yang dikirim dari Khayangan karena terpana melihat keindahan alam diseputar Gn. Lawu. Sejak jaman Prabu Brawijaya V, raja Majapahit pada abad ke 15 hingga kerajaan Mataram II banyak upacara spiritual diselenggarakan di Gunung Lawu. Hingga saat ini Gunung Lawu masih mempunyai ikatan yang erat dengan Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta terutama pada bulan Suro, para kerabat Keraton sering berjiarah ke tempat-tempat keramat di puncak Gn.Lawu.

Terdapat padang rumput pegunungan banjaran Festuca nubigena yang mengelilingi sebuah danau gunung di kawah tua menjelang Pos terakhir menuju puncak pada ketinggian 3.200 m dpl yang biasanya kering di musim kemarau. Konon pendaki yang mandi berendam di tempat ini, segala keinginannya dapat terkabul. Namun sebaiknya jangan coba-coba untuk mandi di puncak gunung karena airnya sangat dingin.

Rumput yang tumbuh di dasar telaga ini berwarna kuning sehingga airnya kelihatan kuning. Telaga ini diapit oleh puncak Hargo dumilah dengan puncak lainnya. Luas dasar telaga Kuning ini sekitar 4 Ha.

Terdapat sebuah mata air yang disebut Sendang Drajad, sumber air ini berupa sumur dengan garis tengah 2 meter dan memiliki kedalaman 2 meter. Meskipun berada di puncak gunung sumur ini airnya tidak pernah habis atau kering walaupun diambil terus menerus. Air sendang ini dipercaya dapat memberikan mujijat bagi orang yang meminumnya. Juga terdapat bangunan yang berupa bilik-bilik untuk mandi, karena para pejiarah disarankan untuk menyiram badannya dengan air sendang ini dalam hitungan ganjil.

Juga ada sebuah gua yang disebut Sumur Jolotundo menjelang puncak, gua ini gelap dan sangat curam turun ke bawah kurang lebih sedalam 5 meter. Gua ini dikeramatkan oleh masyarakat dan sering dipakai untuk bertapa. Sumur ini berupa lubang bergaris tengah sekitar 3 meter. Untuk turun ke dalam sumur harus menggunakan tali dan lampu senter karena gelap. Di dalam sumur terdapat pintu goa dengan garis tengah 90 cm. Konon di dalam sumur Jolotundho ini sering digunakan untuk bertapa, dan digunakan guru-guru untuk memberi wejangan/pelajaran kepada muridnya.

Terdapat sebuah bangunan di sekitar puncak Argodumilah yang disebut Hargo Dalem utuk berjiarah, disinilah tempatnya Eyang Sunan Lawu. Tempat bertahta raja terakhir Majapahit memerintah kerajaan Makhluk halus. Hargo Dalem adalah makam kuno tempak mukswa Sang Prabu Brawijaya. Pejiarah wajib melakukan pisowanan (upacara ritual) sebanyak tujuh kali untuk dapat melihat penampakan Eyang Sunan Lawu. Namun tidak jarang sebelum melakukan tujuh kali pendakian, pejiarah sudah dapat berjumpa dengan Eyang Sunan Lawu.

Di sekitar Hargo Dalem ini banyak terdapat bangunan dari seng yang dapat digunakan untuk bermalam dan berlindung dari hujan dan angin. Terdapat warung makanan dan minuman yang sangat membantu bagi pendaki dan pejiarah yang kelelahan, lapar, dan kedinginan. Inilah keunikan Gunung Lawu dengan ketinggian 3.265 mdpl, terdapat warung di dekat puncaknya.

Pasar Diyeng atau Pasar Setan, berupa prasasti batu yang berblok-blok, pasar ini hanya dapat dilihat secara gaib. Pasar Diyeng akan memberikan berkah bagi para pejiarah yang percaya. Bila berada ditempat ini kemudian secara tiba-tiba kita mendengar suara “mau beli apa dik?” maka segeralah membuang uang terserah dalam jumlah berapapun, lalu petiklah daun atau rumput seolah-olah kita berbelanja, maka sekonyong-konyong kita akan memperoleh kembalian uang dalam jumlah yang sangat banyak. Pasar Diyeng/Pasar Setan ini terletak di dekat Hargo Dalem.

Pawom Sewu terletak di dekat pos 5 Jalur Cemoro Sewu. Tempat ini berbentuk tatanan/susunan batu yang menyerupai candi. Dulunya digunakan bertapa para abdi Raja Parabu Brawijaya V.