Entri Populer

Powered By Blogger

Jumat, 29 Mei 2009

Larung tumpeng telaga sarangan untuk keselamatan

August 11, 2008

Tradisi Larung Tumpeng di Telaga Sarangan Magetan adalah satu cara untuk melestarikan budaya Jawa bagi masyarakat Magetan. Tradisi yang dilakukan dalam nuansa ritual ini dilakukan demi keselamatan warga Kabupaten Magetan.

Kali ini Pemerintah setempat menggelar acara Labuh Sesaji Gono Bahu dengan melarungkan tumpeng hasil bumi di tengah telaga Pasir Sarangan. Larung Sesaji dengan melarungkan satu buah tumpeng setinggi 3 meter di ikuti 2 gunungan palawija yang berisikan hasil bumi asli warga Magetan meliputi padi (nasi), pala wija, kentang, wortel, jagung dan sayur – sayuran lainnya.

Dari pantauan moderatofm.com, tumpeng di arak mulai Kantor Kelurahan Sarangan hingga telaga sejauh 1 Km yang di ikuti oleh sekitar 300 pengiring terdiri dari prajurit dan para danyang yang di sambut sekitar 500 pengunjung warga Magetan dan sekitarnya.

Rudi subagyo Ketua penyeleggara kepada Moderatofm.com menjelaskan bahwa acara Labuh sesaji rutin di selenggarakansetiap setahun sekali pada bulan Jawa Ruwah yang juga dengan tujuan untuk menyedot wisatawan.

Sementara itu Sumantri Bupati Magetan kepada Moderatofm.com menjelaskan Pemkab Magetan mentargetkan pengunjung yang saat ini 500 ribu pertahun menjadi 3 juta wisatwan pertahun.

Tradisi Larung Tumpeng ini juga membuat arus lalu lintas di pinggir telaga macet akibat padatnya pengunjung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar