Entri Populer

Powered By Blogger

Jumat, 05 Juni 2009

Biogas dari biji jarak pagar kue terakhir inovasi dari Teknik Kimia ITB

Biodiesel Research Group ITB baru-baru ini berhasil membuat biogas OF CAKE (= bubur PERAHAN) bibit JARAK pagar. Inovasi ini didasarkan pada gagasan bahwa limbah perahan biji jarak untuk biodiesel dapat digunakan lagi sebagai bahan bakar bagi petani pergi. "Membuat minyak dari petani untuk jarak tidak murah, tetapi mereka juga perlu bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan biogas, mereka dapat menjual semua minyak dan dapat memanfaatkan limbahnya untuk memasak," ujar Tatang H. Soera Widjaja, Ketua kelompok riset Biodiesel ITB. Penggunaan biogas sebagai bahan bakar rumah tangga juga jauh lebih nyaman dibandingkan menggunakan minyak jarak pagar.

Kelompok ini sekarang memiliki pilot unit biogas tanaman di lantai dasar gedung Teknik Kimia. Unit dibuat dari biogas reaktor / generator, pendapatan Suspensi kotak, kontainer plastik, gas dan biogas (terlihat dalam foto). "Kompor dirancang lebih sederhana, gas elpiji," katanya lagi. Pembakar yang memiliki menangani seperti kompor gas biasa untuk menyalakan api dan kematian. Reaktor biogas saat ini memproduksi sekitar 1 m3 biogas / hari dengan kapasitas 360 liter (terdiri dari 2 ke drum), yang sehari-hari menerima pasokan campuran / adonan 1,2 kg kue jarak pagar ditambahkan 12 liter air. Pada awalnya, reaktor diinisiasi dengan pupuk kandang sapi yang digunakan untuk produksi biogas. "Ini adalah karena bibit tidak memiliki jarak yang konsorsium bakteri dalam kompleks kue di gas. Jadi, setelah kami bakterinya baru teraklimatisasi kue sedikit demi sedikit," ujar Bapak Tatang lagi. Dalam tiga hari, mulai produksi gas dari reaktor dan diuji. "Ujian untuk pH dan gas dilakukan setiap tiga bulan, dan banyak yang diukur pH 8 (Basa-red) dan 52% gas yang dihasilkan CH4," kata Ibrahim, penanggungjawab unit yang biogas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar