Entri Populer

Powered By Blogger

Jumat, 29 Mei 2009

Legenda Naga di Telaga Sarangan

text TEXT SIZE :
Share
Foto: Ist
KONON, di tengah hutan di bawah kaki Gunung Lawu, hidup sepasang suami istri bernama Kiai Pasir dan Nyonya Pasir. Mereka tinggal di kawasan hutan belantara itu dengan cara membuka hutan dan bercocok tanam di ladang.

Pada suatu hari, Kiai Pasir hendak berangkat ke ladang bercocok tanam. Namun, di tengah perjalanan, ia melihat sebuah telur seukuran kepalan tangan teronggok di rerimbunan semak belukar. Tanpa pikir panjang, Kiai Pasir mengambil telur itu, lalu dibawa pulang ke gubuknya.

Telur aneh itu bukannya disimpan, tapi oleh Nyonya Pasir dimasak untuk hidangan makan pagi mereka. Setelah kekenyangan memakan telur, Kiai Pasir kembali ke ladang. Sementara, Nyonya Pasir tetap menunggu sang suami di gubuknya.

Tak berselang lama, Kiai Pasir yang tengah berada di ladang merasakan perutnya sakit bukan kepalang. Dia meronta-ronta karena perutnya terasa sangat panas. Dia pun akhirnya terguling-guling di atas tanah ladangnya. Hal aneh terjadi, tubuh Kiai Pasir berubah menjadi naga besar, bersisik, dan bersungut.

Di waktu yang bersamaan, Nyonya Pasir juga merasakan perutnya sakit tak keruan dan lari menuju ke ladang tempat suaminya bercocok tanam. Namun, dia kaget ketika melihat suaminya sudah berubah menjadi naga.Tak lama, Nyonya Pasir juga mengalami nasib serupa, dia pun meronta dan terguling di atas tanah dan berubah menjadi naga besar.

Kedua naga besar itu masih meronta dan terguling-guling di ladang hingga dalam waktu sekejap. Cekungan di ladang sudah penuh dengan air dan berubah menjadi kolam besar. Kolam besar itulah yang kemudian berubah menjadi telaga yang kemudian oleh masyarakat setempat dinamakan Telaga Pasir Sarangan.

Boleh percaya boleh tidak, legenda Kiai Pasir dan Nyonya Pasir itu hingga kini masih dipercaya masyarakat yang tinggal di sekitar Telaga Sarangan yang terletak di kaki Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan ini.

Lepas dari cerita legenda itu, Telaga Sarangan atau juga disebut Telaga Pasir yang berada di atas perbukitan kaki Gunung Lawu ini saat ini menjadi salah satu objek wisata alam yang sangat elok dan memesona. Panorama alam yang elok di bawah gugusan gunung, hawa yang sejuk, dan air telaga yang bening menjadi daya tarik wisata yang sangat takjub.

Telaga Sarangan ini memiliki luas sekitar 30 hektare dengan kedalaman air sekitar 28 meter. Telaga yang dikelilingi hutan pinus dan batu cadas ini juga dilengkapi bermacam fasilitas sebagai tempat pariwisata seperti hotel, rumah makan, perahu dayung, mainan anak-anak, perahu, dan kuda yang siap mengantar para wisatawan untuk berkeliling mengitari telaga.

Bila tak ingin jalan-jalan mengelilingi telaga, wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan ini juga bisa menikmati eloknya pemandangan alam dan sejuknya hawa telaga dengan duduk-duduk lesehan yang banyak tersedia di dekat telaga. Atau, kalau ingin menikmati makanan khas yang tersedia di Telaga Sarangan, bisa mencicipi sate kelinci yang disediakan para pedagang setempat.

Sate kelinci yang dijual para pedagang di Telaga Sarangan ini rasanya khas dan berbeda dengan di tempat lain. Harganya pun sangat terjangkau. Sepuluh tusuk hanya Rp10.000-Rp12.000. Tentu saja akan semakin lengkap menikmati keindahan Telaga Sarangan ini sambil menyantap makanan khas sate kelinci itu.

Tak hanya itu, bagi wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh dari Telaga Sarangan, dapat membeli aneka cenderamata, makanan khas, sayuran, dan produk unggulan di Pasar Wisata yang ada di Telaga Sarangan ini. Setiap produk oleh-oleh yang dijual di Pasar Wisata ini boleh ditawar. Jadi, jangan khawatir atau takut membeli produk yang terlalu mahal seperti yang biasanya disediakan di sejumlah objek wisata lain.

Menurut Sumarno, 43, penyedia speedboat di Telaga Sarangan, para wisatawan yang ingin menjelajah di tengah Telaga Sarangan dapat menyewa speedboat.

Untuk sewa speedboat atau perahu bebek yang disediakan di Telaga Sarangan ini cukup murah, yakni Rp35.000 per satu kali pakai. "Speedboat ini aman. Sebab, kami sudah sangat berpengalaman," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar